"Tabarruj adalah perbuatan berhias atau berpakaian secara berlebih-lebihan bagi seseorang wanita sehingga menarik perhatian ramai, tetapi tanpa membuka bahagian–bahagian sulit(aurat)"
Firman Allah, “Dan hendaklah kalian tetap di rumah kalian dan
janganlah kalian bertabarruj seperti orang-orang jahiliyah yang dahulu”.
(Al-Ahzaab ayat 33)
Dari Abdullah bin ‘Amr, “Umaimah bintu Ruqaiqah berjumpa
Rasulullah saw. untuk berbaiat kepadanya untu masuk islam, maka Nabi saw.
berkata, "Aku membaiatmu untuk tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu
pun, tidak mencuri, tidak berzina, tidak membunuh anakmu, tidak membuat-buat
kedustaan yang kamu kerjakan dengan kedua tangan dan kakimu, tidak meratap dan
tidak tabarruj seperti dilakukan wanita jahiliyyah”. (HR. Ahmad)
Ibn Katsir mengatakan, tabarruj ialah wanita yang meletakkan
selendang atas kepalanya dan tidak mengikatnya sehingga boleh dilihat leher dan
perhiasannya termasuklah rantai di lehernya.
Ibn Manzur mengatakan tabarruj ialah apabila seorang wanita
menampakkan perhiasan serta kecantikannya kepada lelaki bukan mahram.
Abu Ubaidah berpendapat tabarruj bermaksud seorang wanita
menampakkan kecantikannya yang boleh membuatkan orang lelaki ghairah.
Nabi saw. bersabda, “Wanita yang berhias bukan untuk suaminya
adalah bagaikan kegelapan pada hari kiamat, tidak ada cahaya baginya.” (HR. Abu
Daud)
Jauhilah
cara berhias yang dilarang oleh Islam. Tidak
diperbolehkan untuk berhias dengan cara yang dilarang oleh Islam, iaitu ;
Memotong rambut di atas pundak karena menyerupai laki-laki, kecuali dalam
kondisi darurat. “Aku terbebas dari wanita
yang menggundul rambut kepalanya, berteriak dengan suara keras dan
merobek-robek pakaiannya (ketika mendapat musibah).”(HR.
Muslim)
Menyambung rambut. “Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam melaknat wanita yang menyambung rambutnya dengan rambut lain
dan wanita yang meminta agar rambutnya disambung.”(HR.
Bukhari Muslim)
Menghilangkan sebagian atau seluruh alis. Tertera
dalamShahih Muslimbahwa
Ibnu Mas’udradhiyallau
‘anhuberkata,“Allah melaknat wanita yang
mentato bagian-bagian dari tubuh dan wanita yang meminta untuk ditato, wanita
yang mencukur seluruh atau sebagian alisnya dan wanita yang meminta untuk
dicukur alisnya, dan wanita yang mengikir sela-sela gigi depannya untuk
kecantikan, yang merubah ciptaan Allah ‘Azza wa Jalla.”
Mengikir sela-sela gigi, yaitu mengikir sela-sela gigi dengan alat kikir
sehingga membentuk sedikit kerenggangan untuk tujuan mempercantik diri.
Mentatto bagian tubuhnya.
Menyemir rambut dengan warna hitam. “Pada akhir zaman akan ada
suatu kaum yang mewarnai (rambutnya) dengan warna hitam seperti dada burung
merpati, mereka tidak akan mencium baunya surga.”(Shahih Jami’ush Shaghirno.
8153)
Dan katakanlah kepada para perempuan yang beriman agar mereka menjaga pandangan dan memelihara kemaluannya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya) [Surah An-Nur:31]
Moga Allah sayang, Moga Allah redha :')
Muslimah yang solehah itu umpama angin yang lalu, mereka hadir tanpa disedari, tetapi kehadiran mereka itu mendamaikan hati.
"Sesungguhnya aku sedang menasihati kamu, bukanlah bererti aku yang terbaik dalam kalangan kamu. Bukan juga yang paling soleh dalam kalangan kamu, karena aku juga pernah melampaui batas untuk diri sendiri. Seandainya seseorang itu hanya dapat menyampaikan dakwah apabila dia sempurna, nescaya tidak akan ada pendakwah. Maka akan jadi sedikitlah orang yang memberi peringatan." - Imam Hassan al-Basri
Dari Anas ra. ia berkata, kami bertanya, “Ya Rasulullah, kami tidak akan menyuruh orang untuk berbuat baik sebelum kami sendiri mengamalkan semua kebaikan dan kami tidak akan mencegah kemungkaran sebelum kami meninggalkan semua kemungkaran.”
Maka Nabi SAW bersabda, “Tidak, bahkan serulah kepada kebaikan meskipun kalian belum mengamalkan semuanya, dan cegahlah dari kemungkaran, meskipun kalian belum meninggalkan semuanya.”
(HR. Thabrani).
#Ya Allah remind us to purify our intentions. Allow us to focus on pleasing You, first and foremost.
Bismillah.
#Allah Almighty ♥
..........
May Allah showers us with His blessings :’)
TABBARRUJ
"Tabarruj adalah perbuatan berhias atau berpakaian secara berlebih-lebihan bagi seseorang wanita sehingga menarik perhatian ramai, tetapi tanpa membuka bahagian–bahagian sulit(aurat)"
Firman Allah, “Dan hendaklah kalian tetap di rumah kalian dan
janganlah kalian bertabarruj seperti orang-orang jahiliyah yang dahulu”.
(Al-Ahzaab ayat 33)
Dari Abdullah bin ‘Amr, “Umaimah bintu Ruqaiqah berjumpa
Rasulullah saw. untuk berbaiat kepadanya untu masuk islam, maka Nabi saw.
berkata, "Aku membaiatmu untuk tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu
pun, tidak mencuri, tidak berzina, tidak membunuh anakmu, tidak membuat-buat
kedustaan yang kamu kerjakan dengan kedua tangan dan kakimu, tidak meratap dan
tidak tabarruj seperti dilakukan wanita jahiliyyah”. (HR. Ahmad)
Ibn Katsir mengatakan, tabarruj ialah wanita yang meletakkan
selendang atas kepalanya dan tidak mengikatnya sehingga boleh dilihat leher dan
perhiasannya termasuklah rantai di lehernya.
Ibn Manzur mengatakan tabarruj ialah apabila seorang wanita
menampakkan perhiasan serta kecantikannya kepada lelaki bukan mahram.
Abu Ubaidah berpendapat tabarruj bermaksud seorang wanita
menampakkan kecantikannya yang boleh membuatkan orang lelaki ghairah.
Nabi saw. bersabda, “Wanita yang berhias bukan untuk suaminya
adalah bagaikan kegelapan pada hari kiamat, tidak ada cahaya baginya.” (HR. Abu
Daud)
Jauhilah
cara berhias yang dilarang oleh Islam. Tidak
diperbolehkan untuk berhias dengan cara yang dilarang oleh Islam, iaitu ;
Memotong rambut di atas pundak karena menyerupai laki-laki, kecuali dalam
kondisi darurat. “Aku terbebas dari wanita
yang menggundul rambut kepalanya, berteriak dengan suara keras dan
merobek-robek pakaiannya (ketika mendapat musibah).”(HR.
Muslim)
Menyambung rambut. “Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam melaknat wanita yang menyambung rambutnya dengan rambut lain
dan wanita yang meminta agar rambutnya disambung.”(HR.
Bukhari Muslim)
Menghilangkan sebagian atau seluruh alis. Tertera
dalamShahih Muslimbahwa
Ibnu Mas’udradhiyallau
‘anhuberkata,“Allah melaknat wanita yang
mentato bagian-bagian dari tubuh dan wanita yang meminta untuk ditato, wanita
yang mencukur seluruh atau sebagian alisnya dan wanita yang meminta untuk
dicukur alisnya, dan wanita yang mengikir sela-sela gigi depannya untuk
kecantikan, yang merubah ciptaan Allah ‘Azza wa Jalla.”
Mengikir sela-sela gigi, yaitu mengikir sela-sela gigi dengan alat kikir
sehingga membentuk sedikit kerenggangan untuk tujuan mempercantik diri.
Mentatto bagian tubuhnya.
Menyemir rambut dengan warna hitam. “Pada akhir zaman akan ada
suatu kaum yang mewarnai (rambutnya) dengan warna hitam seperti dada burung
merpati, mereka tidak akan mencium baunya surga.”(Shahih Jami’ush Shaghirno.
8153)